Mengajak Si Kecil Berolahraga

Mengajak si kecil berolahraga akan sangat baik dalam menjaga kesehatan si kecil lho bunda, bukan hanya untuk kesehatan saat ini saja namun juga kesehatan ketika si kecil dewasa nantinya. Agar si kecil ingin berolahraga maka orang tua harus perlu mengajari mengenai pentingnya olahraga sejak dini.

Anak-anak pasti akan sangat senang bermain serta berlarian ke sana ke mari tanpa henti sehingga terlihat si kecil tidak memiliki rasa capek. Bila si kecil terlihat sangat aktif sebagai orang tua sebaiknya janganlah risau karena pada aslinya aktivitas si kecil atau permainan si kecil yang membuat mereka bergerak itu sudah termasuk dalam hal melakukan olahraga.

Manfaat Mengajak Si Kecil Berolahraga

Agar si kecil dapat mau diajak berolahraga bersama, maka para orang tua perlu menjelaskan kepada si kecil mengenai betapa pentingnya berolahraga untuk kesehatan tubuh. Bila perlu maka dapat mengkaitkan manfaat olahraga dengan impian atau cita-cita si kecil. Beri tahu kepada si kecil mengenai manfaat berolahraga yang didapatkan:

• Membantu meningkatkan perkembangan otak dan juga kemampuan belajar si kecil
• Membantu menjaga berat badan si kecil
• Membantu menjaga kesehatan tubuh si kecil serta membuat organ jantung, otot, tulang dan juga sendi menjadi kuat.
• Membantu mengajarkan si kecil bersosialisasi
• Membantu si kecil untuk tumbuh dengan lebih optimal
• Membantu menghidari si kecil dari rasa stress
• Membantu meningkatkan rasa percaya si kecil serta membuat suasana hati menjadi lebih baik
• Membantu si kecil menjadi tidur lebih nyenyak 

Seberapa Harus Sering Mengajak Si Kecil Berolahraga?

Beda usia anak, beda pula lamanya waktu berolahraga untuk si kecil. Untuk lebih lanjutnya berikut penjelasannya yang lebih lengkap:

• Bagi usia anak sekitar satu sampai empat tahun maka dianjurkan untuk bermain yang sangat aktif dalam satu hari, dimana setidaknya sekitar satu jam seharinya. Aktivitas ini biasanya dapat membuat si kecil menjadi berkeringat sehingga dapat dianggap sama seperti dengan melakukan olahraga.
• Untuk usia anak tiga sampai enam tahun atau yang sering disebut dengan masa prasekolah maka dianjurkan untuk si kecil bermain secara aktif atau melakukan olahraga sekitar 120 menit atau sekitar 2 jam dalam setiap harinya.
• Dan untuk si kecil yang berusia sekitar lima sampai delapan belas tahun maka dianjurkan untuk melakukan olahraga sekitar 1 jam untuk setiap harinya.

Cara Mengajak Si Kecil Berolahraga

Dalam mengajak si kecil berolahraga, orang tua dapat menggunakan beberapa cara yang akan dijelaskan dibawah ini. Berikut beberapa cara dalam mengajak si kecil berolahraga yang efektif:

Jangan Memaksa Si Kecil

Hal yang harus sekali dihindari oleh para orang tua ialah memaksa si kecil untuk melakukan olahraga. Bila memaksa si kecil untuk bergerak, malah dapat membuat si kecil menjadi malas dan benci untuk melakukan olahraga. Namun sebaliknya bila si kecil di beri kebebasan dan tidak memaksa apapun si kecil cenderung akan menjadi menyukai hal olahraga. Si kecil cenderung akan mudah tidak menyukai sesuatu yang dilakukan karena paksaan.

Buat Olahraga Menjadi Hal Yang Menyenangkan

Buatlah si kecil untuk mencintai aktivitas fisik nya, dengan begitu dapat membuat si kecil menjadi senang untuk berolahraga secara rutin setiap harinya. Namun sayangya kebanyakan para orang tua membuat si kecil menjadi merasa bersalah bila tidak berolahraga, seperti berkata bahwa bila tidak melakukan berolahraga dapat memiliki sebuah dampak negatif. Hal seperti ini sebaiknya sangat di hindari oleh para orang tua karena sebaiknya para orang tua membiasakan si kecil untuk menyukai olahraga dengan membuat aktifitas yang menyenangkan dan juga menarik.

Biarkan Si Kecil Memilih

Bila orang tua menemukan bahwa si kecil memiliki sebuah minat kepada olahraga maka biarkanlah si kecil untuk memilih. Dimana artinya ialah jangan pernah untuk membandingkan antara sesama jenis olahraga. Karena sebenarnya semua olahraga itu akan sangat baik bila dilakukan dengan cara yang benar. Dengan membiarkan si kecil untuk memilih olahraga yang akan ditekuni, maka sama saja dengan orang tua dalam melatih si kecil dalam hal dapat mengambil keputusan.