Tetap Sabar di Bulan Ramadan dengan Gentle Parenting

Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, di mana kita tidak hanya menahan lapar dan haus, tetapi juga menahan emosi, termasuk amarah. Tantangan ini bisa terasa lebih berat bagi para orang tua yang harus tetap mengasuh anak dengan penuh kesabaran. 
 

Di sinilah gentle parenting menjadi solusi yang tepat. Karena gentle parenting menghadirkan pola asuh yang penuh kelembutan, empati, dan komunikasi yang baik. Bagaimana sih cara menerapkan gentle parenting selama puasa? Simak penjelasannya berikut ini ya Moms!  

Pahami Bahwa Anak Tetaplah Anak

Saat menjalani puasa, energi kita pasti berkurang. Belum lagi dengan rasa lelah yang bisa membuat kita mudah tersulut emosi. Saat hal ini terjadi, Moms perlu mengingat bahwa anak-anak tetaplah anak-anak. Mereka masih belajar, masih banyak bertanya, dan terkadang sulit diatur.  
 

Daripada merespons dengan marah saat anak rewel atau berbuat salah, cobalah tarik napas dalam dan hadapi dengan lebih tenang. Ingat, Ramadan adalah momen melatih kesabaran, dan anak-anak juga perlu melihat contoh dari orang tuanya.  

Baca juga: New Mom Dilarang Puasa, Mitos atau Fakta? 

Melakukan komunikasi dengan Lembut dan Jelas                                                                                                                                                                                    

Gentle parenting menekankan komunikasi yang lembut tetapi tetap tegas. Jika anak mulai rewel dan nakal saat kita sedang lelah berpuasa, hindari membentak atau memarahi mereka secara spontan.  

Sebaliknya, coba gunakan kalimat yang lebih positif, seperti: "Mama sedang capek, yuk kita cari cara lain supaya kamu tetap nyaman tanpa mengganggu Mama”. Bisa juga dengan kalimat seperti ini: “Adik, kalau mau sesuatu, bilang dengan suara pelan ya, supaya kita bisa ngobrol baik-baik.”
 

Dengan cara ini, anak akan belajar bahwa komunikasi yang baik bisa menyelesaikan masalah tanpa perlu teriak atau marah-marah.  

Buat Aktivitas yang Menyenangkan
 

Anak yang bosan cenderung lebih rewel, kondisi ini bisa memicu stres bagi orang tua yang sedang berpuasa. Maka dari itu, siapkan aktivitas yang bisa mengalihkan perhatian mereka.  

Beberapa ide kegiatan yang bisa Mom coba adalah membacakan kisah nabi atau cerita Ramadan yang ringan, mengajak anak membuat kerajinan tangan, atau mengajak si kecil untuk ikut memasak menu berbuka.  Dengan cara ini anak-anak akan tetap sibuk dengan hal yang positif, Moms dan keluarga pun terhindar dari potensi stres.  

Baca juga: Kenapa Sih Harus Pijat Bayi? Ternyata Ini 7 Manfaatnya Moms! 
 

Berikan Penjelasan dan Saran, Bukan Hukuman  

Saat anak berbuat salah, cobalah memberikan pengertian daripada langsung menghukum mereka. Misalnya, jika anak membantah atau menangis keras, tanyakan dengan tenang, "Kamu sedang kesal ya? Bisa cerita ke Mama apa yang membuatmu marah?"  

Dengan pendekatan ini, anak akan merasa dihargai, dan kita pun bisa mengajarkan mereka cara mengelola emosi dengan baik. Ke depannya, anak pun bisa mengelola emosi dengan baik tanpa harus tantrum atau rewel.  
 

Beri Contoh dengan Perilaku yang Baik 

Anak-anak adalah peniru ulung. Jika kita ingin mereka lebih tenang dan sabar, maka kita harus menjadi contoh nyata.  Saat merasa lelah atau kesal, coba tarik napas dalam dan ingat bahwa Ramadan adalah latihan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Jika kita mampu mengendalikan emosi, anak pun akan belajar hal yang sama.  

Menerapkan gentle parenting selama puasa memang butuh usaha ekstra ya Moms, tetapi hasilnya sepadan kok. Dengan bersikap lebih sabar, melakukan komunikasi dengan baik, serta memberikan tauladan yang positif, kita tidak hanya menciptakan suasana Ramadan yang lebih damai di rumah, tetapi juga menanamkan nilai-nilai kebaikan dalam diri anak-anak.