Tips Lindungi Si Kecil dari Nyamuk di Musim Hujan dan Pancaroba
Tuesday, 16 January 2024
Musim hujan dan pancaroba menjadi waktu nyamuk untuk berkembang biak. Maka jangan heran jika jumlah nyamuk rasanya bertambah banyak di sekeliling rumah. Moms, biar si kecil tidak digigit nyamuk ketika bermain atau beristirahat, yuk ketahui cara menghindarinya.
Meski berukuran kecil, nyamuk bisa membawa virus yang berbahaya seperti malaria, chikungunya, hingga demam berdarah. Penyakit ini ternyata tak hanya menjangkiti orang dewasa, anak-anak juga rentan lho, Moms. Simak penjelasan lengkapnya berikut ini yuk!
Resiko Penyakit Karena Gigitan Nyamuk
- 1. Demam Berdarah
DBD atau demam berdarah disebabkan oleh infeksi virus dengue dari nyamuk aedes aegypti. Ketika si kecil terkena demam berdarah, gejala yang terlihat adalah demam tinggi, sakit kepala, nyeri otot, mual dan muntah, hingga munculnya ruam merah di kulit.
2. Malaria
Selain demam berdarah, malaria juga jadi penyakit terbanyak yang menyerang anak-anak karena gigitan nyamuk. Saat terkena malaria, anak akan menggigil, saki kepala, hingga muntah dan diare. Terkadang, malaria juga bisa menyebabkan si kecil mengalami sakit kuning lho, Moms!
3. Chikungunya
Nyamuk aedes aegypti ternyata juga membawa bibit penyakit chikungunya yang berbahaya. Ketika terserang penyakit ini, si kecil bisa mengalami demam, nyeri sendi dan otot, hingga gampang lelah. Akan muncul pula ruam kemerahan di kulit di hari ke-3 sampai ke-12 setelah si kecil digigit nyamuk.
Baca juga: Tips dan Trik Liburan di Musim Hujan, Tetap Seru Anti Sakit
4. Kaki Gajah
Meski sudah jarang terjadi, namun penyakit kaki gajah tetap mengintai siapa saja Moms, baik tua atau muda. Penyakit ini disebabkan oleh cacing filarial yang ditularkan melalui gigitan nyamuk. Nantinya penyakit ini akan menyerang tungkai kaki dan merembet ke anggota tubuh lain, seperti alat kelamin, dada, hingga lengan.
5. Zika
Infeksi virus zika ternyata juga berasal dari gigitan nyamuk. Berbeda dengan penyakit karena gigitan nyamuk lainnya, zika tidak menunjukkan gejala. Setelah 2-7 hari digigit nyamuk, si kecil mungkin akan merasa sakit kepala, sakit di belakang mata, hingga nyeri punggung. Moms harus hati-hati karena penyakit zika bisa mengakibatkan komplikasi hingga radang otak.
Bagaimana Mencegah Anak Tergigit Nyamuk?
Ada berbagai cara mencegah anak digigit nyamuk yang bisa Moms coba. Dengan melakukan langkah-langkah berikut ini kemungkinan si kecil mengalami sakit karena tergigit nyamuk bisa diminimalisir.
- 1. Kenakan Pakaian yang Tertutup
Di musim hujan, sebaiknya kenakan pakaian yang tertutup pada anak, bisa berupa baju lengan panjang, celana panjang, atau jumpsuit. Selain menghindari si kecil terkena masuk angin, pakaian yang panjang bisa menghindari si kecil digigit nyamuk.
Perhatikan pula jenis pakaiannya, pilih bahan yang menyerap keringat dan tidak membuat si kecil kepanasan saat beraktivitas. Moms juga disarankan mengenakan pakaian dengan warna cerah kepada anak, karena menurut penelitian, nyamuk cenderung menghindari warna cerah.
2. Gunakan Kelambu
Moms bisa berikan perlindungan ekstra dengan menambahkan kelambu di tempat si kecil tidur. Kelambu berfungsi melindungi si kecil dari gigitan nyamuk saat si kecil terlelap. Selain praktis, pemakaian kelambu cukup efektif untuk menghalau nyamuk yang berterbangan.
Baca juga: Kenapa Harus Menggunakan Minyak Telon untuk Bayi
Ada banyak pilihan kelambu yang bisa Moms gunakan. Jika ingin mobilitasnya mudah dan bisa digunakan dimana saja, Moms bisa pilih kelambu yang bentuknya seperti tudung saji. Tapi jika tak ingin ribet memasang dan membongkarnya, Moms bisa pilih kelambu yang lebar dan dipasang menggunakan tali.
3. Perhatikan Lotion Anti Nyamuk yang Digunakan
Lotion anti nyamuk memang memberikan solusi instan pada si kecil agar tidak tergigit nyamuk. Meski begitu, lotion anti nyamuk yang Moms gunakan harus diperhatikan dengan baik, jangan sampai malah membuat si kecil iritasi. Apalagi si kecil masih suka eksplorasi, kemungkinan lotion anti nyamuk tertelan juga bisa terjadi.
Daripada menggunakan lotion anti nyamuk, Moms bisa gunakan minyak telon Habbie. Minyak telon ini tak hanya menggunakan kandungan minyak kelapa, adas, dan juga kayu putih, ada tambahan kandungan ekstrak lavender yang bisa menjadi anti nyamuk.
Selain menghangatkan, minyak telon Habbie juga menggunakan bahan alami, sehingga tak menimbulkan iritasi pada si kecil. Aromanya pun lebih segar karena menggunakan aromatic oil beraneka rupa, ada 30 varian aroma yang terbagi dalam 2 varian, Tea dan Flower Series.
Dengan menggunakan Telon Habbie, Moms secara tak langsung bisa membuat si kecil terhindar dari gigitan nyamuk. Kalau sudah begitu, kemungkinan si kecil sakit demam berdarah, chikungunya, atau malaria bisa diminimalisir kan Moms?
Latest Articles

Tetap Sabar di Bulan Ramadan dengan Gentle Parenting
Bagaimana sih cara menerapkan gentle parenting selama puasa? Simak penjelasannya berikut ini ya Moms!.jpeg)
New Mom Dilarang Puasa, Mitos atau Fakta?
Apabila new mom yang sedang hamil atau menyusui memilih berpuasa, pastikan asupan gizinya terpenuhi.
Curi Perhatian dengan Telon Aromatik, Habbie Diserbu Pengunjung di IMOBY Bandung 2025
Brand minyak telon aromatik asal Yogyakarta, Habbie, kembali hadir dalam gelaran IMOBY Expo 2025.
Menginspirasi! CEO Habbie Terpilih dalam Top 20 Pengusaha Muda BRILIAN 2024
CEO PT Habbie Bangun Aromatik, Novita Anggraeni terpilih sebagai salah satu dari Top 20 Pengusaha Muda Brilian 2024